PEMBELAJARAN DARING LINTAS PERGURUAN TINGGI APTIK (UPDATE)

Menyikapi masa pandemi yang masih belum mereda, dan juga ketentuan dari pemerintah yang mewajibkan pelaksanaan pembelajaran daring di perguruan tinggi, maka Pengurus APTIK bersama dengan para pimpinan perguruan tinggi APTIK (PT APTIK) telah bersepakat untuk melakukan kolaborasi pembelajaran daring.

Dalam kerja sama ini, PT APTIK menawarkan berbagai mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa dari PT APTIK lainnya, yang diselenggarakan dengan moda daring. Tentunya, kerja sama ini dilakukan untuk saling memperkaya pengalaman pembelajaran peserta didik di masa pandemi, dan juga merupakan bentuk saling berbagi sesama PT APTIK. Dengan kerja sama pembelajaran daring ini, PT APTIK juga mulai merintis dan menginisiasi kemungkinan di dalam memaknai dan melakukan implementasi kebijakan Kampus Merdeka di dalam kolaborasi lebih lanjut antar PT APTIK.

Mahasiswa/Mahasiswa dari PT APTIK terbuka untuk mengambil mata kuliah yang ditawarkan sebagaimana tercantum dalam daftar berikut, tentunya dengan berkonsultasi dan melakukan pendaftaran melalui perguruan tingginya masing-masing.

Daftar Mata Kuliah yang ditawarkan dari setiap PT APTIK bisa dilihat di tautan di bawah ini:

Daftar Matakuliah yang Ditawarkan ke PT Anggota APTIK

Pertanyaan bisa disampaikan ke :
aptik.jakarta@gmail.com
WhatsApp: 0813 1794 8809

Read More

Webinar Digital Technology and Nursing Care

STIK Sint Carolus Jakarta mengadakan webinar yang terbuka untuk umum dengan topik “Digital Technology and Nursing Care”.
Webinar ini akan diselenggarakan pada:
Tanggal  : Senin, 31 Agustus 2020
Waktu     : 09.00 – 12.00 WIB
Moda      : ZOOM Meeting
Topik yang menarik dan aktual ini akan disampaikan oleh beberapa narasumber kompeten:
1. Dr. Rr. Tutik Sri Hariyati, SKp., MARS
Dosen Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Topik: Perkembangan Digital Technology dalam Pelayanan Keperawatan di Indonesia2. Ns. Sondang R. Sianturi, MSN
Dosen STIK Sint Carolus
Topik: Peran Pendidik Dalam Penerapan Technology di Layanan Keperawatan

3. Ns. Samsinar Butar Butar, SKep
Mahasiswa Magister Keperawatan STIK Sint Carolus
Topik: Digital Nursing Application HETTO (pemeriksaan Head to Toe)

4. Ns. Tommy Wowor, SKep.,MM
Mahasiswa Magister Keperawatan STIK Sint Carolus
Topik: Digital Nursing Application QCPR (High Quality CPR)Moderator :
Ns. Nurma Dewi , S.Kep,. M.Kes

Peserta webinar akan mendapatkan sertifikat PPNI.

Peserta yang hendak mendaftar silahkan klik pada link berikut

Untuk informasi lebih lanjut silakan hubungi:

Sisilia Ramang = 085395685104
Agnes Patade = 081231973353

Read More

PEMBELAJARAN DARING LINTAS PERGURUAN TINGGI APTIK

Menyikapi masa pandemi yang masih belum mereda, dan juga ketentuan dari pemerintah yang mewajibkan pelaksanaan pembelajaran daring di perguruan tinggi, maka Pengurus APTIK bersama dengan para pimpinan perguruan tinggi APTIK (PT APTIK) telah bersepakat untuk melakukan kolaborasi pembelajaran daring.

Dalam kerja sama ini, PT APTIK menawarkan berbagai mata kuliah yang bisa diambil oleh mahasiswa dari PT APTIK lainnya, yang diselenggarakan dengan moda daring. Tentunya, kerja sama ini dilakukan untuk saling memperkaya pengalaman pembelajaran peserta didik di masa pandemi, dan juga merupakan bentuk saling berbagi sesama PT APTIK. Dengan kerja sama pembelajaran daring ini, PT APTIK juga mulai merintis dan menginisiasi kemungkinan di dalam memaknai dan melakukan implementasi kebijakan Kampus Merdeka di dalam kolaborasi lebih lanjut antar PT APTIK.

Mahasiswa/Mahasiswa dari PT APTIK terbuka untuk mengambil mata kuliah yang ditawarkan sebagaimana tercantum dalam daftar berikut, tentunya dengan berkonsultasi dan melakukan pendaftaran melalui perguruan tingginya masing-masing.

Daftar Mata Kuliah yang ditawarkan dari setiap PT APTIK bisa dilihat di tautan di bawah ini:

Daftar Matakuliah yang Ditawarkan ke PT Anggota APTIK

Daftar Peminat Matakuliah Lintas PT APTIK

Pertanyaan bisa disampaikan ke :
aptik.jakarta@gmail.com
WhatsApp: 0813 1794 8809

Read More

Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan Tahun 2020

Nomor : 507 /E2/TU/2020 22 April 2020
Lampiran : 1 (Satu) Berkas
Hal : Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan Tahun 2020

Yth. Pimpinan Perguruan Tinggi

Dalam rangka peningkatan kualitas Perguruan Tinggi dan upaya pelaksanaan Pemeringkatan Bidang Kemahasiswaan Perguruan Tinggi di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2020, dengan hormat kami sampaikan agar Pimpinan Perguruan Tinggi dapat melaporkan kegiatan bidang kemahasiswaan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pelaporan dilakukan oleh operator perguruan tinggi melalui laman: http://simkatmawa.kemdikbud.go.id secara daring. Perguruan tinggi yang belum memperoleh akun Simkatmawa dapat mengisikan formulir registrasi dan mengunggah pindaian isian formulir terlampir;
2. Kegiatan yang dilaporkan adalah kegiatan kemahasiswaan (Institusi, Non Lomba, dan Prestasi Kemahasiswaan) yang dilaksanakan secara mandiri oleh perguruan tinggi periode 1 Januari s.d. 31 Desember Tahun 2019;
3. Kegiatan kemahasiswaan yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Direktorat Kemahasiswaan, Ditjen Belmawa) akan dihitung sesuai dengan prestasi perguruan tinggi yang diraih dan tidak perlu dilaporkan;
4. Periode pelaporan kegiatan kemahasiswaan dimulai dari tanggal 27 April s.d. 24 Juli 2020; dan
5. Dokumen yang dilaporkan harus sesuai dengan ketentuan dalam panduan.

Berkaitan dengan hal tersebut, dengan ini kami mohon kepada Bapak/Ibu Pimpinan Perguruan Tinggi untuk dapat menindaklanjuti pelaksanaan pelaporan bidang kemahasiswaan agar terlaksananya program pemeringkatan kemahasiswaan tahun 2020.

Demikian disampaikan, atas perhatian dan kerja sama yang baik disampaikan terima kasih.

Direktur Pembelajaran dan
Kemahasiswaan

TTD

Aris Junaidi
NIP 196306041989031022

Tembusan:
Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi

sumber: http://dikti.kemdikbud.go.id/pengumuman/pemeringkatan-bidang-kemahasiswaan-tahun-2020/
Read More

Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Perguruan Tinggi

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyampaikan beberapa antisipasi untuk menjaga kesehatan dan keselamatan dalam pencegahan infeksi Covid-19, dalam Surat Edaran Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Perguruan Tinggi, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Surat Edaran ini berisi 12 hal yang harus diperhatikan perguruan tinggi di dalam melakukan pencegahan infeksi Covid-19 di lingkungan perguruan tinggi antara lain himbauan Perilaku Hidup Sehat, pelaksanaan protokol kesehatan, pembelajaran jarak jauh dan penyesuaian kegiatan perguruan tinggi.

Read More

APTIK di Masa Pandemik Covid-19

Dalam rangka berperan serta di dalam menghadapi Pandemik Covid-19, APTIK bersama dengan anggotanya berpartisipasi dan turut berkontribusi secara nasional bersama dengan elemen dan ormas katolik lainnya di dalam koordinasi bersama Kantor Waligereja Indonesia (KWI), Kantor Staf Presiden (KSP) dan Gugus Tugas Percepatan Melawan  Covid-19, dalam gerakan Jaringan Katolik Melawan Covid-19 (JKMC-19).

Jaringan Katolik Melawan COVID-19 (JKMC-19) adalah sebuah inisiatif yang berawal dari keprihatinan atas situasi saat ini yang mendorong relawan dari berbagai profesi: medis, guru, dosen, pengusaha, imam, biarawan, biarawati untuk melakukan gerakan kongkrit di berbagai bidang dengan tujuan membantu masyarakat di bawah koordinasi pemerintah dalam rangka menanggulangi pandemik COVID-19 di Indonesia. Relawan yang tergabung dalam jaringan ini merupakan gabungan berbagai elemen katolik: ormas, rumah sakit, universitas, sekolah, relawan, pengusaha dan awam.

APTIK melalui jaringan anggotanya baik di seluruh Indonesia, baik Universitas, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan dengan Jaringan Rumah Sakitnya berperan serta di dalam kolaborasi bersama ini, baik saling berbagi informasi, sumber daya, donasi dan penyaluran alat-alat kesehatan, serta kegiatan-kegiatan lainnya seperti yang dibuat beberapa anggota APTIK yang membentuk jaringan layanan psikologi secara online.

Selain itu perguruan tinggi APTIK di masa pandemik ini masing-masing secara kreatif dan proaktif menyelenggarakan pembelajaran online dan juga menggerakkan mahasiswa untuk berpartisipasi aktif berkontribusi kepada masyarakat terutama kelompok rentan serta juga kepada tenaga-tenaga kesehatan di garis depan. Krisis kesehatan global ini tentunya juga memberi dampak pada proses pembelajaran, dan perguruan tinggi APTIK dengan cepat bisa beradaptasi melalui pembelajaran online, baik para dosen, mahasiswa dan juga pimpinan perguruan tinggi. Kemauan untuk menyelenggarakan pendidikan yang bermutu nampak nyata di dalam semangat semua pihak untuk mau berubah dan bersemangat walau situasi dan seringkali sumber daya nampak terbatas.

Berita terkait aktivitas perguruan tinggi APTIK bisa disimak dalam berita di website ini.

Read More

Susunan Pengurus APTIK 2020-2023

Berikut ini adalah Susunan Pengawas dan Pengurus APTIK masa bakti 2020-2023 yang telah ditetapkan dalam Kongres APTIK ke-37 di Madiun

Pengawas

  1. Drs. Aloysius Teddy S. Widjojo, M.M.
  2. Basilius Hendra Kimawan, OSC
  3. Dr. Alb. Budi Susanto, SJ
  4. Drs. Sutarjo Surjoseputro, M.S.
  5. Dr. Al. Agus Suryono, M.M.

 

Pengurus

Ketua : Prof. Dr. B.S. Kusbiantoro
Wakil Ketua : Yulius Yasinto, SVD, M.A., M.Sc.
Sekretaris : Drs. Kasdin Sihotang, M.Hum.
Bendahara : Dra. Thio Anastasia Petronila, Ak., M.M., CPMA, C.A.
Anggota : 1. Ir. Augusta Lianawati, SSpS
2. Dr. Yap Fu Lan
3. Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ
Read More

21 Dosen Tulis Refleksi Pembelajaran Daring di Masa Darurat

SEMARANG – Civitas Academica Unika Soegijapranata meluncurkan buku 21 Refleksi Pembelajaran Daring di Masa Darurat yang ditulis oleh 21 dosen dalam 21 hari, juga secara daring, Senin (13/4). Tulisan para dosen itu terkait mode pembelajaran daring yang mereka lakukan sejak kampus memberlakukan kebijakan membatasi pertemuan guna memotong rantai penyebaran Covid-19.

Rektor Unika Soegijapranata, Prof Ridwan Sanjaya MS IEC mengatakan para penulis buku itu terdiri atas dosen junior maupun senior, dosen tetap maupun tidak tetap, serta generasi baby boomer sampai dengan Gen-Y dari berbagai fakultas di kampusnya. Dari sisi infrastruktur dan sistem penjaminan mutu pembelajaran daring Prof Ridwan mengatakan di Unika Soegijapranata terbilang siap.

Namun perbedaan generasi, kebiasaan, dan bidang keilmuan, menjadikan refleksi masing-masing dosen bisa berbeda satu sama lain. Motivasi, strategi, dan kontemplasi atas aktivitas pembelajaran daring disebut Prof Ridwan menjadi output dari ke-21 refleksi tersebut. “Bukan hanya soal kemampuannya memanfaatkan teknologi dalam pembelajaran daring, tetapi juga refleksi akan nilai-nilai kemanusiaan yang dicoba untuk di Isersikan ke dalam pembelajaran daring. Selain itu juga praktik integritas yang mungkin sulit dilakukan dalam kondisi darurat, usaha-usaha untuk tampil prima dalam kondisi darurat, maupun strategi-strategi yang disusun berdasarkan keilmuan masing-masing dosen dalam menjalankan pembelajaran daring,” papar Prof Ridwan.

Semua refleksi tersebut juga dikatakan sekaligus menggambarkan seberapa besar kecintaan dosen dalam menjalankan tugasnya sebagai pengajar. Lalu juga disebut Prof Ridwan sebagai orangtua bagi mahasiswanya di kampus, maupun tauggung jawabnya sebagai pendidik professional kepada stakeholder.

“Melalui ke-21 tulisan ini semoga dapat menjadi bahan literasi maupun refleksi dalam menjalankan peran kita masing-masing ketika kondisi darurat menghadang. Buku ini juga diharapkan dapat menjadi bahan bacaan bagi semua pihak untuk melihat kembali pergulatan batin dosen-dosen semasa Kondisi Luar Biasa (KLB) Covid-19 menerjang Indonesia,” tandas Prof Ridwan.

►Suara Merdeka 14 April 2020 hal 10

Read More

Bijak mengelola keuangan di masa pandemic COVID 19

Pandemi virus corona (Covid-19) saat ini telah menjadi sumber kecemasan dunia termasuk juga Indonesia. Akibatnya, kebiasaan dan kegiatan sehari-hari masyarakat menjadi berubah.  Himbauan untu menjaga jarak aman (physical distancing), tetap di rumah (kebijakan belajar di rumah dan belajar di rumah) dilakukan oleh pemerintah untuk menekan penyebaran virus yang sangat cepat.  Banyak pelaku bisnis merasakan dampaknya: pengurangan tunjangan, gaji bahkan sampai PHK karena penutupan berbagai bentuk usaha bisnis yang akhirnya menimbulkan berbagai persoalan baru di masyarakat.

Pendapatan yang berkurang bahkan hilangnya pendapatan, harga beberapa jenis barang yang melambung tinggi seperti masker, vitamin, hand sanitizer, bawang Bombay, menyebabkan kita harus mulai mengatur kembali kondisi keuangan keluarga. Kaprodi Manajemen Unika Atma Jaya Dr.Christiana Fara Dharmastuti membagikan pandanganya untuk membantu kita menglola keuangan.  Berikut adalah saran beliau:

1.   Jangan Panik
Pasar keuangan yang menurun seringkali menimbulkan reaksi berlebihan seperti menarik investasi, mencairkan deposito, dan menjual saham. Dana investasi adalah dana yang tidak diperlukan dalam waktu dekat. Sehingga, jika tidak mendesak lebih baik dipertahankan. Pembelian barang dalam jumlah berlebihan (panic buying), seringkali dilakukan di keadaan tidak mendesak dan bahkan menyebabkan harga barang menjadi lebih mahal. Dengan panic buying, dana kas yang sebetulnya dapat digunakan untuk cadangan dalam masa sulit menjadi terpakai atau bahkan menimbulkan tagihan di kartu kredit.

2.    Dana Cadangan
Kondisi seperti saat ini merupakan saat yang tepat untuk melihat apakah kita memiliki dana darurat (dana cadangan), dan dimana dana tersebut kita simpan. Meskipun kita tidak mengharapkan bahwa dana itu akan digunakan, namun ada baiknya kita memiliki uang tunai yang cukup untuk cadangan biaya hidup beberapa bulan kedepan.

3.   Revisi Anggaran rumah tangga
Anggaran rumah tangga perlu dievaluasi kembali, dengan memperhatikan dan mengalihkan pengeluaran-pengeluaran yang biasanya terjadi. Anggaran utama difokuskan pada pengeluaran kebutuhan sehari-hari, sedangkan pengeluaran untuk makan keluar, hiburan, bersosialisasi dan transportasi dapat dialihkan ke dana cadangan atau investasi. Saat ini adalah saat yang tepat bagi kita untuk mulai berhemat, meningkatkan dana cadangan serta mengevaluasi antara kebutuhan dan keinginan.

Dengan adanya kebijakan untuk tetap tinggal di rumah, metode berbelanja online baik digunakan untuk menghindari kontak langsung di pasar dan toko. Namun seringkali mendorong untuk berbelanja  barang yang sebenarnya tidak diperlukan. Oleh karena itu, kita perlu disiplin menentukan barang yang kita butuhkan. Dengan demikian dapat mengurangi kemungkinan kekurangan dana maupun penggunaan utang.

4.   Bijak terhadap pinjaman
Pinjaman yang sudah terjadi perlu dikaji, bagaimana pembayaran dan bunganya. Jika dirasakan sulit maka perlu upaya; misalnya memohon untuk penghapusan biaya bunga atau penundaan angsuran. Pengajuan pinjaman perlu dipertimbangkan secara matang. Hindari menggunakan pinjaman melalui kartu kredit maupun dari lembaga lain yang memberikan pinjaman dengan bunga kredit tinggi atau perhitungan bunga harian.

Sebentar lagi saudara-saudara kita juga akan memasuki masa bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Lebaran.  Di masa seperti ini tentunya banyak hal juga disesuaikan, apalagi kemungkinan mendapatkan bonus dan tunjangan hari raya (THR) semakin kecil.  Walaupun berat tapi memang perlu dilakukan perubahan rencana keuangan.  Kebijakan untuk tetap tinggal dirumah dapat dimanfaatkan dan diambil sisi positifnya, yaitu untuk menghemat beberapa hal seperti; pengeluaran untuk mudik, membeli makana dan minuman untuk menjamu tamu, pembelian pakaian baru, maupun wisata keluarga. Penghematan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagi dengan sesama yang lebih membutuhkan atau menambah dana cadangan darurat.

“ Yang penting adalah menghindari rasa panik dan tetap berpikir rasional.  Rasa panik dapat mendorong untuk berpikir irasional, yang akan menyebabkan pengambilan keputusan keuangan yang buruk” ujar Bu Fara dalam menutup wawancaranya.

 

Read More