Berikut adalah informasi dari kegiatan Training of Trainers Ekologi yang diikuti perguruan tinggi Katolik yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK)


Sebagai usaha untuk melakukan gerakan ekologi bersama di lingkungan Perguruan Tinggi Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik (APTIK), pada tanggal 15-17 Juli 2022 yang lalu APTIK melalui Gugus Tugas Pengembangan dan Kajian Ekologi APTIK telah melakukan Training of Trainers (ToT) Ekologi yang diikuti oleh peserta dari 21 perguruan tinggi Katolik anggota APTIK dan perwakilan dari Laudato Si Indonesia.

ToT ini merupakan implementasi dari Rencana Strategis APTIK di dalam peran serta APTIK menanggapi Ensiklik Laudato Si, dan pertobatan ekologis demi keberlanjutan bumi sebagai rumah kita bersama dan mewujudkan kehidupan yang lebih adil dan manusiawi, serta merupakan bentuk ambil bagian APTIK pada misi Gereja universal.

Metode Ignatian untuk Spiritualitas Ekologis
ToT ini diselenggarakan berdasarkan Modul Retret Ekologis yang disusun oleh Romo Paulus Wiryono Priyotamtama, SJ bersama dengan Tim Gugus Tugas, dan menggunakan pendekatan Ignatian. Modul dan pendekatan ini digunakan dalam rangka mengimplemetasikan pendidikan humanistik yang integral di dalam peserta memahami Ensiklik Laudato Si, sehingga ToT ini tidak hanya menyentuh dimensi kognitif tetapi juga mulai membangun spiritualitas ekologis dan membangkitkan kehendak untuk mewujudkan langkah nyata secara kolaboratif. 

Proses dan Dinamika
Proses ToT sangat menekankan diskusi dan dialog bersama di dalam kelompok yang dibagi berdasarkan teritori perguruan tinggi dengan harapan agar dari ToT ini sudah dapat mulai dikembangkan semangat kebersamaan, saling memahami dan juga kehendak untuk berkolaborasi. Dalam ToT ini, para peserta sepakat bahwa Ensiklik Laudato Si yang pada dasarnya adalah sebuah “ensiklik sosial” tidaklah terbatas pada persoalan lingkungan hidup saja, tetapi juga dimensi manusia dan sosial masyarakat yang lebih luas. Persoalan ini tidak cukup hanya didekati dalam perspektif sains, dan etika, namun perlu juga membangun spiritualitas khususnya di dalam konteks memahami tujuan akhir alam semesta. Spiritualitas yang dibangun dalam perspektif peziarahan bersama menuju tujuan akhir diharapkan bisa membangun sebuah solidaritas global yang sangat dibutuhkan dalam rangka perawatan planet bumi sebagai rumah bersama.  Spiritualitas bersama umat manusia terkait tujuan akhir alam semesta diharapkan dapat mewujudkan semangat berbagi antara lain dalam berbagi pikiran, afektis, pengetahuan, pengalaman, praktek-praktek baik, kegembiraan, harapan, perlindungan, kemajuan pembangunan, dan segala sesuatu yang bisa mempererat persaudaraan global.

Tindak Lanjut
Dalam konteks perguruan tinggi, pemahaman akan pesan Laudato Si sudah selayaknya diketahui dan menjadi perhatian bersama pimpinan yayasan maupun pimpinan perguruan tinggi dan segenap komunitas perguruan tinggi, dan bukan hanya dilihat sebagai sebuah dokumen gereja.

Tindak lanjut dari ToT ini adalah bahwa para peserta yang berasal dari masing-masing perguruan tinggi APTIK akan menjadi penggerak gerakan ekologis di lingkungan perguruan tinggi masing-masing dan menyusun rencana aksi bagi perguruan tinggi masing-masing, dan juga akan berkolaborasi sesuai wilayah teritori perguruan tinggi APTIK.

Beberapa ide kolaborasi misalnya adalah membangun dua pusat gerakan pertobatan ekologis APTIK yang sekaligus terkait Tridarma perguruan tinggi. Pertama, gerakan yang berfokus pada persoalan urban ecology yang menyangkut pangan kota, limbah, dan persoalan lingkungan kota. Kedua, gerakan yang berfokus pada persoalan ekologis dalam konteks kearifan lokal dan sumber daya alam.

Ada pula gagasan-gagasan lain di dalam perguruan tinggi antara lain merancang adanya KKN tematik ekologi, pembuatan modul konsientisasi ekologis, festival ekologis mahasiswa, dan gagasan-gagasan lain yang berakar pada konteks masing-masing perguruan tinggi.

Semua rencana aksi ini akan kembali direfleksikan, didiskusikan dan dievaluasi bersama secara berkelanjutan di dalam acara Kolokium Ekologi APTIK yang merupakan acara rutin tahunan APTIK setiap tanggal 4 Oktober, bertepatan dengan Hari Santo Fransiskus Asisi.