Indonesia masih belum keluar dari masalah Covid 19. Bahkan belum ada tanda-tanda adanya penurunan grafik penularannya secara cukup stabil. Kita masih harus tetap waspada. Anjuran untuk tetap tinggal di rumah sebagai upaya untuk memutuskan mata rantai pengembangan virus ini tidak bisa lagi terus dipertahankan. Berbagai kegiatan terutama ekonomi tidak bisa berjalan ketika semua pelaku ekonomi terkurung di rumah. Karena itu pemerintah menempuh kebijakan new normal untuk tetap melindungi diri dan memutuskan mata rantai penularan Covid 19 serta memberi peluang bagi berjalannya roda perekonomian. Mengenakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan, hendaknya menjadi kebiasaan normal yang baru (new normal)

Melaksanakan kebijakan new normal dalam kondisi masyarakat Indonesia yang plural, membawa persoalan tersendiri. Kapital yang perlu diperhitungkan dan dimanfaatkan adalah sikap multikultural, yang penting untuk dikembangkan demi menata masyarakat plural ini, agar ikut berkontribusi dalam mengatasi persoalan Covid 19 melalui praktik new normal.

Sebaliknya kegiatan new normal untuk menangani Covid 19 ini bisa juga menjadi momentum untuk membangun sikap multikultural di tengah masyarakat kita yang plural. Covid 19 bisa menjadi “bahasa bersama” dalam arti kepentingan atau persoalan bersama, yang menuntut kepedulian dan tanggung jawab terhadap sesama yang sebangsa dan setanah air, yang mungkin saja berbeda satu sama lain.

Seminar online ini mau berupaya menemukan langkah-langkah konkrit untuk ikut serta berkontribusi dalam menyikapi kebijakan new normal, sebagai perilaku normal saat ini, dari segi multikulturalisme. Dengan kata lain, langkah konkrit yang diharapkan berkaitan dengan konsep multikulturalisme adalah bagaimana multikulturalisme dijadikan kapital untuk bersama-sama  menghadapi covid 19 ini. Begitu juga sebaliknya bagaimana Covid 19 bisa menjadi momentum untuk membangun masyarakat multikultural di Indonesia.

Waktu Pelaksanaan
Tanggal/Hari: Jumat, 28 Agustus 2020.
Waktu: Pukul 14.00 – 16.00
Teknis Pelaksanaan: Daring dengan Aplikasi Zoom

Narasumber

  • H. Nifasri, M.Pd,, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama (PKUB)
  • Aloys Agus Nugroho, Penggagas Matakuliah Multikulturalisme di Atma Jaya
  • Murniati Agustian M.Pd,, Dosen Multikulturalisme
  • Anastasia Satryo M. Psi., Alumni Mahasiswa Atma Jaya
  • Alicia Putri Larasati, mahasiswa aktif
  • Ai Nur Hidayat. Penggagas dan Pengelola Pendidikan Berbasis Multikultural SMK Bhakti Karya/Ketua Yayasan

Registrasi: http://bit.ly/MultikulturalUAJ