Jakarta, 31 Maret 2020 – Usaha untuk memutus mata rantai penyebaran pandemic virus corona atau covid -19 terus digaungkan oleh segala pihak. Hal ini jelas harus jadi perhatian bersama mengingat sudah satu bulan sejak dua kasus pertama mencuat ke ranah public. Per 31 Maret Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 melaporkan sebanyak 1.528 kasus pasien positif dan 136 jumlah kasus pasien meninggal dunia.

Kini sudah hampir dua pekan banyak perusahan di Ibu Kota memberlakukan #workfromhome. Bagi Unika Atma Jaya sendiri, kini sudah berjalan dua pekan sejak terbitnya Surat Edaran Rektor yang meminta agar kegiatan perkuliahan dialihkan pada platfom daring. Perkuliahan secara daring tersebut didukung fasilitas pembelajaran menggunakan sarana Microsoft Teams, Learning Managament System Model (LSM) Moodle, AtmaZeds dan Panopto, juga dilengkapi dengan fasilitas perpustakaan dan jurnal online yang disediakan untuk mendukung kegiatan belajar dan mengajar terus berjalan demi dukung kampanye #dirumahaja.

Seperti yang diunggah oleh Kepala Program Studi Magister Admnistrasi Bisnis, Dr. rer.pol. Agung Nugroho pada laman  jejaring sosialnya, pada Senin (30/3) misalnya. Beliau berbagai cerita bahwa Program Studi Magister Administrasi Bisnis telah berhasil menyelenggarakan sidang proposal penelitian untuk mahasiswanya yang sedang menulis Tesis melalui platform belajar daring.

“Di saat krisis seperti ini, tugas kita sebagai akademisi juga memberikan semangat kepada anak didik kita, apalagi mahasiswa pasca yang sebagian besar membiaya kuliah mereka sendiri.  Prinsipnya selalu mencari jalan keluar dan berpikir positif. Kendala yang muncul karena adanya pandemi Covid-19 ini tidak menghalangi kita untuk menjadi kreatif dan produktif. “

Layanan konseling Atma Jaya juga menganjurkan demikian karena berpikir positif berperan meningkatkan imun tubuh sehingga dapat menghindari penularan virus tersebut.

 

 Akademisi dan Tenaga Kependidikan Berbagi

Ditengah himbauan untuk tetap di rumah saja, tidak semua bisa melakukannya. Diantaranya adalah para pekerja harian.  “Hati kami terketuk saat melihat penjahit keliling dekat rumah saya yang mengatakan pendapatan mereka turun drastis.  Saya dan teman-teman kolega di program studi Farmasi UAJ tergerak untuk membantu dengan memesan masker dari kain.   Setelah masker selesai, kami cuci bersih dan dibungkus, untuk kemudian dibagikan kepada pekerja lepas harian yang masih bekerja seperti tukang sampah, ojol, driver, kurir kiriman, dan lain sebagainya yang berada di seputar rumah.  Selain itu kami juga membuat hand sanitizer dan membagikan kepada mereka.  Yang kami kerjakan nilainya tidak besar sekali tapi ini yang bisa kami lakukan untuk bersama-sama meringankan beban pemerintah.” Fonny Cokro Kaprodi Farmasi UAJ.

Tenaga kependidikan juga tidak ketinggalan untuk berpartisipasi dengan menggalang dana untuk membantu tenaga medis dan kesehatan yang merupakan garda depan di Rumah Sakit Atma Jaya, Pluit. Bantuan dari dana yang terkumpul dibelikan logistik tambahan seperti susu dan sereal untuk segera dapat dibagikan. Meskipun kecil, inisiatif ini diharapkan dapat memberikan kesegaran bagi mereka.

Akademisi Fakultas Hukum UAJ juga memberikan layanan konsultasi hukum terkait kontrak, PHK, waris dan hukum kesehatan yang semuanya terkait pandemic covid-19. Konsultasi Layanan Hukum Online Atma Jaya dilakukan melalui WA  0812 8598 4320.  Tidak ketinggalan dari Fakultas Psikologi UAJ yang memberikan layanan konseling terkait kesehatan mental bekerja sama dengan HIMPSI pusat.  Tidak sedikit juga orang yang merasa terisolasi, terbatas ruang gerak sehingga menggiring pada stres. Kecemasan berlebih karena takut tertular Covid-19 dan kebingungan karena bahan makanan yang kian menipis juga menjadi beberapa kasus yang belakangan popular bagi mereka yang mererapkan #dirumahaja. Dilansir dari beberapa media, hal ini tentu wajar bagi seseorang yang mengalami perusahan drastis dari kegiatan dinamis harian yang mereka lakukan berubah pada ritme lambat dan terbatas.  Layanan konseling online psikologi melalui WA  0812 986 91914 dan email layananpsi.fp@atmajaya.ac.id

Beberapa contoh di atas adalah sebagian hal yang dilakukan oleh sivitas akademika dan tenaga kependidikan untuk membantu pemerintah mengatasi pandemi covid-19.  Semua sector memang terdampak, tetapi ini juga merupakan kesempatan bagi setiap anak bangsa untuk meletakan sejenak kepentingan pribadi, berbela rasa dan melakukan sesuatu walaupun kecil tapi bermakna bagi lingkungan sekitar.  Seperti semangat Lustrum 60 Atma Jaya: Dari Atma Jaya untuk Indonesia.