Sejarah

  • Pada tanggal 16 Juni 2022, Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero secara resmi berubah bentuk menjadi Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero dengan diterbitkannya SK Kemenristek RI, Nomor 439/E/O/2022. Perubahan bentuk itu terjadi dengan menambahkan 2 program studi baru, yakni Program Studi Sarjana Kewirausahaan dan Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV). 
  • Lembaga ini pada awalnya didirikan sebagai tempat pendidikan calon imam Katolik. Dalam sejarahnya yang panjang STFK Ledalero sudah menghasilkan 6324 alumni dengan perincian 21 orang uskup, 1962 imam dan 4383 (69,3%) awam. Jadi, STFK Ledalero adalah sebuah panti pendidikan calon awam Katolik di mana beberapanya menjadi imam. 500-an lebih di antaranya sedang bekerja sebagai misionaris di mancanegara. 
  • STFK Ledalero mendapat pengakuan dari pemerintah Republik Indonesia lewat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 1969.
  • Namun sesungguhnya umur STFK Ledalero sudah lebih tua dari itu, sebab kegiatan belajar mengajar filsafat dan teologi sudah berlangsung di Mataloko (Flores Barat) sejak tahun 1932 dan kemudian berpindah ke Ledalero pada tahun 1937. Pada tahun 1932 Pater Molenaar, SVD sudah memberikan kuliah filsafat untuk lima mahasiswa pertama di Mataloko. 

Visi

Pusat pengembangan filsafat dan teknologi kreatif berbasis sumber daya manusia yang berkualitas di tingkat nasional dan internasional, dijiwai oleh nilai-nilai kristiani dan semangat misi dialog profetis.

Misi

  • Menyelenggarakan program pendidikan tinggi yang berkualitas untuk menghasilkan lulusan yang kompeten pada bidangnya, memiliki soft skill yang baik, mandiri, kreatif, beriman, berintegritas pribadi, bermoral, dan beretika tinggi. 
  • Menyelenggarakan pendidikan inklusif berbasis Hak Asasi Manusia.
  • Mengembangkan dan meningkatkan mutu kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta menyebarluaskan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) untuk meningkatkan image lembaga dan menciptakan suasana akademik yang kondusif.
  • Menerapkan, memanfaatkan, dan mengembangkan teknologi informasi dan komunikasi dalam mengoperasionalkan program pengembangan akademik dan/atau non-akademik.
  • Mendampingi generasi muda melalui pendidikan sekolah yang meliputi segi-segi religius, sosial-kemanusiaan, dan intelektual yang dilakukan melalui dialog profetis dengan cara bijaksana dalam suasana persaudaraan sejati. 
  • Membina dan mengembangkan kerja sama kemitraan dengan institusi lain di dalam maupun di luar negeri berdasarkan prinsip kesetaraan.
  • Mencerdaskan kehidupan bangsa dalam konteks misi ad-gentes dan inter-gentes.

Informasi

yasspaende@gmail.com