Dengan peluncuran WEB APTIK oleh Sekretariat APTIK, sebagai mantan Ketua APTIK dan sekarang sebagai anggota Komisi Pendidikan KWI, saya mengucapkan profisiat dan selamat. Walaupun WEB APTIK tersebut masih banyak kekurangan, tetapi tekad dan semangat untuk membuat dan kemudian mengembangkan suatu Web selalu patut untuk dihargai. Web adalah salah satu sarana modern dalam abad komunikasi ini untuk memperkenalkan diri, memberikan informasi tentang diri, dan mempromosikan diri.Oleh karena itu data yang tertera dalam Web haruslah cukup lengkap dan selalu harus dimutahirkan.Membuat Web relatif mudah, tetapi mengisinya dengan informasi yang lengkap dan mutahir adalah suatu pekerjaan yang memerlukan ketekunan, ketelitian, keseriusan, komitmen, dan tanggungjawab. Dan untuk Web APTIK, usaha untuk membuat Web yang baik tidak hanya terletak pada Sekretariat APTIK, namun terutama terletak pada usaha dan kerjasama para anggota, karena data yang perlu disajikan justru dikumpulkan dari para anggota, atau dimutahirkan oleh para anggota.
Masing-masing perguruan tinggi anggota APTIK tentu saja sudah membuat Webnya masing-masing. Kalau Web anggota bersifat individual, maka Web APTIK bersifat kumulatif karena memberikan info dan data tentang suatu asosiasi. Oleh karena itu, tidak hanya Web APTIK yang diharapkan terus-menrus disempurnakan, tetapi juga Web masing-masing anggota.Perkembangan tentang Web para anggota APTIK ini, jika dilihat dari data berikut, menunjukkan hal yang menarik.
Akhir-akhir ini, ada beberapa lembaga yang membuat peringkat perguruan tinggi berdasarkan Webnya, seperti misalnya 4ICU(4 International Colleges and Universities) dan Webometrics.4ICU membuat peringkat universitas di Indonesia berdasarkan popularitas webnya sedangkan Webometrics membuat peringkat universitas di dunia berdasarkan volume, isi, visibilitas, dan pengaruh publikasinya. Jika kita simak pemeringkatan mereka tahun 2013 dan 2014, dimana termasuk di dalamnya universitas anggota APTIK, kelihatan hal yang menarik sebagai berikut.
Peringkat Universitas Nasional di Indonesia (PTN dan PTS) berdasarkan Popularitas Web oleh 4ICU Tahun 2014
Peringkat | Universitas anggota APTIK |
18 | Unika Atma Jaya, Jakarta |
34 | Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta |
43 | Universitas Atma Jaya Yogyakarta |
65 | Unika Parahyangan, Bandung |
69 | Unika Soegijapranata, Semarang |
150 | Unika Widya Karya, Malang |
151 | Unika Widya Mandala, Surabaya |
203 | Unika Widya Mandira, Kupang |
209 | Universitas Atma Jaya Makassar |
216 | Unika Widya Mandala, Madiun |
220 | Unika De La Salle, Manado |
378 | Unika Dharma Cendika, Surabaya |
Peringkatan di atas menunjukkan bahwa anggota APTIK kategori A dapat mengungguli anggota Kategori C.
100 Universitas Nasional di Indonesia terbaik berdasarkan isi, volume, visibilitas, dan pengaruh publikasi Webnya oleh Webometrics tahun 2013 (Januari 2013)
Peringkat Nasiona | Peringkat Dunia | Anggota APTIK |
40 | 2785 | Unika Atma Jaya, Jakarta |
61 | 3424 | Unika Parahyangan, Bandung |
80 | 4832 | Unika Soegijapranata, Semarang |
83 | 4919 | Unika Widya Mandala, Surabaya |
89 | 5150 | Universitas Atma Jaya Yogyakarta |
99 | 5834 | Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta |
Keenam anggota APTIK di atas memang semua anggota yang termasuk Kategori C. Jika dilihat bahwa yang terbaik saja hanya mampu meraih no 40 di Indonesia, maka jelas bahwa dibandingkan dengan universitas lain di Indonesia, masih jauh ketinggalan. Maka masih terbuka ruang dan kesempatan lebar untuk memperbaiki dan menyempurnakannya. Semoga !
R.Djokopranoto
September, 2014