Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) akan menyelenggarakan acara Seminar Nasional Penelitian dan Abdimas (SENAPAS) dan Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat (SENDIMAS) Tahun 2025 dengan tema “Sinergi Penguatan Masyarakat Berkelanjutan (Sustainable Society): Aksi dan Inovasi untuk Indonesia Maju” pada : Hari/Tanggal : Kamis, 11 September 2025 Pukul : 08.30 – 12.00 WIB Tempat : Auditorium Gedung Kampus III Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY)
Hari Studi APTIK 2010KEGIATAN APTIK MASA LAMPAUKETUA YAYASAN APTIK REKTOR REKTOR PERTAMA PERGURUAN TINGGI APTIK RAPAT UMUM ANGGOTA 2006RAPAT UMUM ANGGOTA 2008STUDI PENDIDIKAN PANCASILA BERSAMA MAHFUD MDTOKOH TOKOH PENDIRI APTIK HARI STUDI APTIK 2009
Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang ke-13 tahun, Fakultas Kedokteran berkolaborasi bersama Fakultas Farmasi, PT Sciencewerke, dan PT Elo Karsa Utama dengan bangga mempersembahkan
”Workshop dan Seminar: Hands-on Pemodelan Mencit Obesitas, Western Blot, dan RT-PCR untuk Deteksi Marker Imunologis Terkait Nutrasetikal”
WORKSHOP 🗓 Jumat, 03 Mei 2024 🕖 07.00-17.30 WIB 🗓 Sabtu, 04 Mei 2024 🕗 08.00-09.00 WIB 📍Laboratorium Farmakologi 📍Laboratorium Patologi Klinik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Pakuwon City, Jalan Kalisari Selatan 1, Surabaya.
SEMINAR 🗓 Sabtu, 04 Mei 2024 🕗 08.00-13.00 WIB 📍Ruang Teater Timur Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Pakuwon City, Jalan Kalisari Selatan 1, Surabaya.
🏅BENEFITS PAKET WORKSHOP DAN SEMINAR
Hands-on tools
E-Sertifikat
Poin SKP IDI (bagi dokter) & SKP IAI (bagi apoteker)
Snack & makan siang
Goodie bag
Poin PK2 (bagi mahasiswa UKWMS)
PESERTA SEMINAR
E-sertifikat
Poin SKP IDI (bagi dokter) & SKP IAI (bagi apoteker)
Kamis 21 – 23 maret 2024 Perayaan 40 Tahun APTIK Hari dan Tanggal, Jumat, 22 Maret 2024 Pukul 16 : 00 WIB – Selesai Tempat : Kampus Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
HIDUPKATOLIK.COM – Pemilihan Umum adalah tindakan penting. Lebih dari pada sekadar masuk kamar kecil untuk menusuk kartu suara. Dalam kita memilih mau menusuk gambar siapa, penting sekali kita “memilah gambar, memilih pribadi orang atau partai yang menawarkan diri serta mengerti pandangan di baliknya atas dasar sikap batin yang dimiliki oleh pribadi” yang diyakininya: sejauh manakah sesuai dengan pilihan hati dan budi kita masing-masing. Dalam banyak bahasa, Pemilihan Umum adalah “Discernment Publik” yang layak untuk di-serius-i.
DISCERNMENT mengajak kita bertindak sungguh-sungguh sehingga tidak memperlakukan langkah-langkah menuju pengambilan keputusan beberapa detik itu sebagai “lelucon”, yang meremehkan pidato atau pendirian lawan politik, apalagi calon presiden atau wakilnya. Sebabnya men-tertawa-kan atau mem-per-lucu pendapat partner, dapat saja dilakukan dalam ILK (Indonesia Lawak Klub), yang sering kali bahkan amat serius dilakukan Cak Lontong. Namun Ini Latihan Kabinet (ILK), yang menunjukkan dangkal-semu-nya pengabdian, yang dijanjikan seorang calon pemimpin, yang ditampilkan di depan umum.
PERASAAN. Sejak 1924-1928, ketika orang muda mengatasi perbedaan kesukuan dan men-discern apa yang benar2 menyatukan Nusantara, sebagaimana dimulai di Lapangan Banteng Utara untuk berpadu dalam Sumpah Pemuda. Mereka tidak main-main dan bergurau, sehingga mendukung Soekarno Hatta menuju Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh semangat. Ketika memuncakkannya, mereka mengatasi PERASAAN terhadap Belanda dan Jepang serta Inggris: menjunjung tinggi DISCERNMENT menjadikan Nusantara suatu Negara Kesatuan.
PERASAAN itu diteguhkan oleh pengembangan pemikiran AKAL BUDI, yang jernih dan sistematis; bukan mencampur-adukkan pemahaman linguistis, seakan-akan pemelesetan ilmiah dapat menguatkan perdebatan rasional. Dengan demikian, pembelokan diskusi menjadi Ide Lucu Keprimitifan (ILK) tidak mau kita serahkan kepada pemimpin-semu, yang memiringkan kesungguhan Pemilihan menemukan Pemuka Indonesia menyongsong Pesta Indonesia Laju Kebangsaannya (ILK 2045).
Dalam Discernment perlulah seluruh rakyat secara lahir dan batin diundang untuk memikirkan masak-masak, sejauh manakah TINDAK LANGKAH calon pemimpin yang akan kita pilih itu sungguh berbekal ketulusan dalam teguh merdeka, jujur bicara, tidak menutupi jejak langkah seberapa pun dalam mengabdi masyarakat: baik dalam menodai hidup sesama maupun menyanggah hak sesama dipilih mengabdi masyarakat, dalam lingkup nasional, daerah perkotaan maupun administratif. Pen-cermat-an tindak langkah kita bersama dalam mengabdi negara maupun keluarga kita, bukanlah masalah kecil, apabila seseorang mau mengabdi negara, dengan segala liku-likunya.
DISCERNMENT PENUH. Seseorang seperti Gus Dur boleh ditoleh sebagai Pemuka Bangsa, yang kerap kali memperlihatkan DISCERNMENT yang utuh: bagaimana secara jasmaniah di bebenah, secara kekeluargaan setia, secara lingkungan maupun perkampungan setia kepada rekan sebangsa dari iman dan etika apa pun; menengadah kepada Allah yang melimpahkan berkah bagi bangsa kita seluruhnya. Dalam tekad itu, marilah kita menyiapkan diri sendiri maupun kelompok kita untuk berani menghadap Tuhan: lihatlah Tuhan hati kami, curahilah kami dengan Ruh, yang Mahakudus: supaya discernment kami tulus dan utuh.
Oleh Romo B.S. Mardiatmadja SJ,Guru Besar STF Driyarkara, Jakarta
Kami para Rektor /Ketua Perguruan Tinggi Katolik Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) sangat resah dengan kondisi di tanah air tercinta atas rusaknya tatanan hukum dan demokrasi Indonesia menjelang Pemilu Serentak 2024. Praktik penyalahgunaan kekuasaan, kolusi, korupsi dan nepotisme serta penegakan hukum yang semakin menyimpang dari semangat reformasi dan konstitusi negara telah mengoyak hati nurani dan rasa keadilan bangsa Indonesia. Untuk itu kami menyerukan kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap terselenggaranya Pemilu 2024 yang berkualitas, bermartabat, jujur dan adil:
Presiden dan segenap jajarannya harus menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan azas-azas pemerintahan yang baik serta memegang teguh sumpah jabatannya sesuai tugas pokok dan fungsinya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan memerangi kolusi, korupsi dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dengan tidak menggunakan sistem tebang pilih dan selalu menjunjung tinggi etika dalam bekerjanya.
Penyelenggara pemilu menjunjung tinggi azas pemilu yang LUBER JURDIL untuk menjamin hak setiap orang yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya tanpa mendapat tekanan dalam bentuk apapun.
Aparat negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.
Negara wajib menghormati, melindungi dan memnuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia.
Mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam masa kampanye sampai dengan saat pelaksanaan pemilihan umum dan sesudahnya.
Semua Perguruan Tinggi di Indonesia terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan di saat pemilihan umum
Surabaya, 3 Februari 2024 Rektor/ Ketua Perguruan Tinggi APTIK
No
Nama
Unit
1
Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M.
Universitas Atma Jaya Yogyakarta / Koordinator Jaringan Perguruan Tinggi APTIK