DIES NATALIS Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya KE-13

Dalam rangka memperingati Dies Natalis Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya yang ke-13 tahun, Fakultas Kedokteran berkolaborasi bersama Fakultas Farmasi, PT Sciencewerke, dan PT Elo Karsa Utama dengan bangga mempersembahkan

โ€Workshop dan Seminar: Hands-on Pemodelan Mencit Obesitas, Western Blot, dan RT-PCR untuk Deteksi Marker Imunologis Terkait Nutrasetikalโ€

WORKSHOP
๐Ÿ—“ Jumat, 03 Mei 2024
๐Ÿ•– 07.00-17.30 WIB
๐Ÿ—“ Sabtu, 04 Mei 2024
๐Ÿ•— 08.00-09.00 WIB
๐Ÿ“Laboratorium Farmakologi
๐Ÿ“Laboratorium Patologi Klinik Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Pakuwon City, Jalan Kalisari Selatan 1, Surabaya.

SEMINAR
๐Ÿ—“ Sabtu, 04 Mei 2024
๐Ÿ•— 08.00-13.00 WIB
๐Ÿ“Ruang Teater Timur Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Kampus Pakuwon City, Jalan Kalisari Selatan 1, Surabaya.

๐Ÿ…BENEFITS
PAKET WORKSHOP DAN SEMINAR

  • Hands-on tools
  • โ E-Sertifikat
  • โ Poin SKP IDI (bagi dokter) & SKP IAI (bagi apoteker)
  • โ Snack & makan siang
  • โ Goodie bag
  • โ Poin PK2 (bagi mahasiswa UKWMS)

PESERTA SEMINAR

  • E-sertifikat
  • โ Poin SKP IDI (bagi dokter) & SKP IAI (bagi apoteker)
  • โ Snack
  • โ Poin PK2 (bagi mahasiswa UKWMS)

โฑ๏ธ BATAS PENDAFTARAN
30 April 2024

Link pendaftaran:

Read More

DISCERNMENT DAN PEMILU

HIDUPKATOLIK.COM โ€“ Pemilihan Umum adalah tindakan penting. Lebih dari pada sekadar masuk kamar kecil untuk menusuk kartu suara. Dalam kita memilih mau menusuk gambar siapa, penting sekali kita โ€œmemilah gambar, memilih pribadi orang atau partai yang menawarkan diri serta mengerti pandangan di baliknya atas dasar sikap batin yang dimiliki oleh pribadiโ€ yang diyakininya: sejauh manakah sesuai dengan pilihan hati dan budi kita masing-masing. Dalam banyak bahasa, Pemilihan Umum adalah โ€œDiscernment Publikโ€ yang layak untuk di-serius-i.

DISCERNMENT mengajak kita bertindak sungguh-sungguh sehingga tidak memperlakukan langkah-langkah menuju pengambilan keputusan beberapa detik itu sebagai โ€œleluconโ€, yang meremehkan pidato atau pendirian lawan politik, apalagi calon presiden atau wakilnya. Sebabnya men-tertawa-kan atau mem-per-lucu pendapat partner, dapat saja dilakukan dalam ILK (Indonesia Lawak Klub), yang sering kali bahkan amat serius dilakukan Cak Lontong. Namun Ini Latihan Kabinet (ILK), yang menunjukkan dangkal-semu-nya pengabdian, yang dijanjikan seorang calon pemimpin, yang ditampilkan di depan umum.

PERASAAN. Sejak 1924-1928, ketika orang muda mengatasi perbedaan kesukuan dan men-discern apa yang benar2 menyatukan Nusantara, sebagaimana dimulai di Lapangan Banteng Utara untuk berpadu dalam Sumpah Pemuda. Mereka tidak main-main dan bergurau, sehingga mendukung Soekarno Hatta menuju Proklamasi Kemerdekaan dengan penuh semangat. Ketika memuncakkannya, mereka mengatasi PERASAAN terhadap Belanda dan Jepang serta Inggris: menjunjung tinggi DISCERNMENT menjadikan Nusantara suatu Negara Kesatuan.

PERASAAN itu diteguhkan oleh pengembangan pemikiran AKAL BUDI, yang jernih dan sistematis; bukan mencampur-adukkan pemahaman linguistis, seakan-akan pemelesetan ilmiah dapat menguatkan perdebatan rasional. Dengan demikian, pembelokan diskusi menjadi Ide Lucu Keprimitifan (ILK) tidak mau kita serahkan kepada pemimpin-semu, yang memiringkan kesungguhan Pemilihan menemukan Pemuka Indonesia menyongsong Pesta Indonesia Laju Kebangsaannya (ILK 2045).

Dalam Discernment perlulah seluruh rakyat secara lahir dan batin diundang untuk memikirkan masak-masak, sejauh manakah TINDAK LANGKAH calon pemimpin yang akan kita pilih itu sungguh berbekal ketulusan dalam teguh merdeka, jujur bicara, tidak menutupi jejak langkah seberapa pun dalam mengabdi masyarakat: baik dalam menodai hidup sesama maupun menyanggah hak sesama dipilih mengabdi masyarakat, dalam lingkup nasional, daerah perkotaan maupun administratif. Pen-cermat-an tindak langkah kita bersama dalam mengabdi negara maupun keluarga kita, bukanlah masalah kecil, apabila seseorang mau mengabdi negara, dengan segala liku-likunya.

DISCERNMENT PENUH. Seseorang seperti Gus Dur boleh ditoleh sebagai Pemuka Bangsa, yang kerap kali memperlihatkan DISCERNMENT yang utuh: bagaimana secara jasmaniah di bebenah, secara kekeluargaan setia, secara lingkungan maupun perkampungan setia kepada rekan sebangsa dari iman dan etika apa pun; menengadah kepada Allah yang melimpahkan berkah bagi bangsa kita seluruhnya. Dalam tekad itu, marilah kita menyiapkan diri sendiri maupun kelompok kita untuk berani menghadap Tuhan: lihatlah Tuhan hati kami, curahilah kami dengan Ruh, yang Mahakudus: supaya discernment kami tulus dan utuh.

Oleh Romo B.S. Mardiatmadja SJ, Guru Besar STF Driyarkara, Jakarta

Read More

PERNYATAAN SIKAP
REKTOR/KETUA PERGURUAN TINGGI
ASOSIASI PERGURUAN TINGGI KATOLIK INDONESIA
TENTANG DINAMIKA POLITIK MENJELANG
PEMILU 2024

Kami para Rektor /Ketua Perguruan Tinggi Katolik Indonesia yang tergabung dalam Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik Indonesia (APTIK) sangat resah dengan kondisi di tanah air tercinta atas rusaknya tatanan hukum dan demokrasi Indonesia menjelang Pemilu Serentak 2024. Praktik penyalahgunaan kekuasaan, kolusi, korupsi dan nepotisme serta penegakan hukum yang semakin menyimpang dari semangat reformasi dan konstitusi negara telah mengoyak hati nurani dan rasa keadilan bangsa Indonesia. Untuk itu kami menyerukan kepada seluruh pihak yang berkepentingan terhadap terselenggaranya Pemilu 2024 yang berkualitas, bermartabat, jujur dan adil:

  1. Presiden dan segenap jajarannya harus menyelenggarakan pemerintahan berdasarkan azas-azas pemerintahan yang baik serta memegang teguh sumpah jabatannya sesuai tugas pokok dan fungsinya, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia dengan memerangi kolusi, korupsi dan nepotisme serta melakukan penegakan hukum dengan tidak menggunakan sistem tebang pilih dan selalu menjunjung tinggi etika dalam bekerjanya.
  2. Penyelenggara pemilu menjunjung tinggi azas pemilu yang LUBER JURDIL untuk menjamin hak setiap orang yang memiliki hak pilih agar dapat menggunakan hak pilihnya secara bebas sesuai dengan hati nuraninya tanpa mendapat tekanan dalam bentuk apapun.
  3. Aparat negara baik Aparatur Sipil Negara (ASN), Tentara Nasional Indonesia (TNI) maupun Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) selalu bersikap netral dan tidak memihak pada pihak-pihak tertentu.
  4. Negara wajib menghormati, melindungi dan memnuhi hak kebebasan berekspresi setiap warga negaranya sebagai bagian dari hak asasi manusia.
  5. Mengutamakan pendekatan damai tanpa kekerasan dalam masa kampanye sampai dengan saat pelaksanaan pemilihan umum dan sesudahnya.
  6. Semua Perguruan Tinggi di Indonesia terlibat aktif melakukan pemantauan dan pengawasan di saat pemilihan umum

Surabaya, 3 Februari 2024
Rektor/ Ketua Perguruan Tinggi APTIK

NoNamaUnit
1Dr. G. Sri Nurhartanto, S.H., LL.M.Universitas Atma Jaya Yogyakarta /
Koordinator Jaringan Perguruan Tinggi APTIK
2Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., PhD., AptUniversitas Katolik Widya Mandala Surabaya
3Prof. Dr. Johanis OhoitimurUniversitas De Lassalle Manado
4Albertus Bagus Laksana, S.J., S.S.,
Ph.D.
Universitas Sanata Dharma
5Dr. Ferdinandus Hindiarto, S.Psi., M.Si. Universitas Katolik Soegijapranata
6Dr. M. Hadi Santoso, S.E., M.M.Universitas Widya Dharma Pontianak
7Prof. Tri Basuki Joewono Ph.D.Universitas Katolik Parahyangan
8Arief Widya Prasetya, M.Kep., NersSekolah Tinggi Kesehatan St. Vincentius a
Paulo
9Fr. Dr. Klemens Mere, S.E., M.Pd.,
M.M., M.H., M.A.P., M.Ak. BHK
Universitas Katolik Widya Karya Malang
10Dr. Wihalminus Sombolayuk, SE., M.SiUniversitas Atma Jaya Makasar
11Dr. Antonius Singgih Setiawan, S.E.,
M.Si.
Universitas Katolik Musi Charitas Palembang
12Siprianus Abdu, S.Si, S.Kep, Ns, M.KesSTIKes Panti Rapih Yogyakarta
13Mestiana Br Karo S.Kep., Ns., M.Kep.,
DNS (Sr. M. Felicitas FSE)
STIKES Katolik St. Elisabeth Medan
14Ns. Elizabeth Ari Setyarini, S.Kep.,
M.Kes., AIFO
Universitas Santo Borromeus Bandung
15Prof. Dr. dr. Yuda Turana, Sp.S. (K)Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta
16Adrian Adiredjo OP., STL., MA.,
S.Th.D.
Universitas Katolik Dharma Cendika Surabaya
17P. Dr. Philipus Tule, SVDUniversitas Katolik Widya Mandira, Kupang
18Sr. Veronica Dwiatmi Widyastuti, CB. M.PdSTIK Sint Carolus, Jakarta
19Wilhelmus Yape Kii, S.Pt., M.Phil.Universitas Katolik Weetebula
20Henny Y. Pongantung, Ns., MSN,
DN.Sc
Sekolah Tinggi Kesehatan Gunung Maria
Tomohon
21Prof. Dr. Maidin Gultom, SH., M.Hum.Universitas Katolik St. Thomas, Medan
22Augustinus Widyaputranto, M.SiDirektur Program APTIK
Read More